Kita lahir dari rahim yang sama, hanya saja mungkin kau lebih beruntung 4 tahun dari ku karena lebih dulu merasakan keindahan dan kejamnya dunia ini.
Yap, aku memanggilnya UNI, sebutan untuk kakak perempuan kandungku.
Bagaimana rasanya menjadi seorang kakak, Uni?
Sepertinya tak semudah yang aku bayangkan. Karena, yang ada dipikiranku saat membayangkan menjadi seorang Kakak adalah kekuasaan, didahulukan, lebih, dan nomor satu. Tapi sepertinya itu tak tampak padamu. Karena yang kulihat adalah betapa kau sangat berusaha menjadi yang terbaik, menjadi contoh dan panutan bagi kami, adik adikmu ini. Sepertinya itu menjadi beban tersendiri buatmu. Benar begitu?
Dan sekarang, kau telah sukses menyandang Gelar Dr. itu.
Siapa yang tak bangga padamu?
Aku juga ingin... ingin semua orang merasa bangga atas prestasi ku, walaupun aku takkan mendapatkan gelar Dr. sepertimu. Yap, mungkin otakku memang tak cukup kuat untuk menampung Ilmu Kedokteran, mataku tak sanggup membaca tulisan yang ada dalam tebalnya Kamus Dorland, dan lidahku patah saat menyebutkan istilah istilah yang menggunakan bahasa Latin itu.
Kita memang beda,
Kau rajin >< aku pemalas
Kau bersih >< aku jorok -_-
Kau penurut >< aku bandel
Kau pendiam >< aku gila
Kau hitam >< aku putih :D
Tapi, terlepas dari itu semua, kau adalah Kakak ku, dan akan tetap begitu, selamanya :’)
Aku tak cukup romantis sebagai adik untuk sering mengucapkan “aku sayang Uni” padamu, atau mencium kedua pipimu. Mungkin bentuk keromantisan yang biasa ku berikan padamu adalah berupa celaan, hinaan, ejekan, perkelahian dan semacamnya.. ya kan? hhahaha
Maka, pada hari ini, Rabu, tanggal 12 Oktober 2011, aku selaku adik kandungmu mengucapkan,
“SELAMAT ULANG TAHUN, UNI”
selalu ku doakan yang terbaik untukmu :)
Dan ini, sedikit puisi sebagai hadiahnya… *terimalah
Uni…
Lihatlah, usiamu kini sudah dua puluh lima
Itu artinya kau sudah tak lagi muda
Tapi kau masih sendiri saja
Sudah saatnya kau mencari seorang pria
Carilah yang baik, tampan, dan kaya raya
Yang bisa menerimamu apa adanya
Jangan sampai kau jadi perawan tua
Uni…
Kau memang hitam manis
Walaupun kadang kadang kau sadis
Atau tatapan matamu yang sinis
Tapi dulu kau sering memberiku makan gratis
Sampai sampai duitmu yang habis
Maka, sebagai ucapan terima kasih akan ku beri kau sebuah kiss
Mmmmmmuuaachh :* :* :*
sekali lagi,
